CARA CEPAT MENGUBAH BISNIS KECIL MENJADI BISNIS BESAR

   Kita tentu sering mendengar ungkapan atau peribahasa: "Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit". Saya yakin anda menyetujuinya. Demikian juga halnya dalam bisnis. Jangan berpikir pengusaha-pengusaha besar yang ada saat ini, semuanya di awali dengan modal besar. Tengoklah PT. Konimex yang memproduksi obat-obatan ternama seperti Inza, Paramex, dsb. Sang pemilik, pak Djoenaidi Jusuf mengawali dari apotek keliling dengan sepeda. Pada awalnya pak Djoenaidi tak kenal lelah keluar masuk kampung menawarkan obat. Pada akhirnya apotek kondang waras menjadi cikal bakal perusahaan yang di kelolanya, PT Konimex. Demikian juga pebisnis-pebisnis lain ada yang memulai dari ruang garasi, ruang tamu, atau bahkan emperan toko.
        Untuk itu jangan ragu memupuk jiwa wirausaha sejak dini. Demikian juga jika kita Sudah berumur, tak ada kata ketinggalan untuk memulai usaha. Lihatlah kolonel Sanders yang memulai bisnis waralaba ayam goreng KFC pada usia 65 tahun. Hasilnya, restoran KFC tersebar luas di seluruh dunia.
      Untuk itu, yang terpenting dalam berwirausaha adalah keberanian memulai dengan perhitungan yang cermat. Ukuran bukan menjadi masalah. Membuka bisnis itu bagaikan menanam. Kita tanam bijinya dulu. Menuai hasilnya bisa dalam 3 bulan, 6 bulan, atau bertahun-tahun lamanya tergantung jenis tanamannya. Jadi jangan segan memulai bisnis dari yang kecil dulu. Camkan ungkapan "kecil-kecil cabe rawit". Sebagai contoh kita buka usaha toko. Kalau tahap awal hanya untung Rp.10.000 pun tak masalah. Pokoknya ucapkan syukur terlebih dulu. Jangan segan berdoa meminta kepada Alloh karena doa adalah kekuatan bagi setiap manusia dalam mengarungi perjalanan hidupnya.
   Bagaimana bisa membuat bisnis yang kecil menjadi besar? Modal dasar adalah ketekunan, mau kerja keras, tidak gampang putus asa, tidak mudah menyerah, terus bersemangat, Dan tetap berdoa. Saya berikan salah satu contoh warung tenda makanan yang ada di pinggir jalan kebetulan warung nya milik paman saya awal-awalnya saya perhatikan warung sepi pembeli pendapatan perhari tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-sehari, namun dengan beriring nya waktu paman saya selalu memperbaiki apa yang kurang dengan warung tersebut, seperti tempat makan yang luas, kebersihan warung lebih di perhatikan, pelayanan lebih memuaskan, dan tak lupa doa dan ibadah semakin di tingkatkan hingga akhirnya warung paman saya mengalami kemajuan dan sampai saat ini paman saya sudah memiliki cabang.
   Kerja keras dan ketekunan nya membuahkan hasil. Kalau sebelumnya warung paman saya sepi, sekarang warung paman saya sangat ramai pengunjung. Kerja keras memang di butuhkan dalam berbisnis. Bisnis yang kecil akan menempa diri kita dan menjadi batu loncatan untuk membangun bisnis yang besar.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: